Tak terasa lewat rumahmu
Belum juga kumelihat tenda biru
Selama janur kuning belum melengkung menghiasi
Tetap kukejar sampai kau ke ujung bumi
Cincin emas belum melingkar
Souvenir dan undanganpun belum tersebar
Selama ijab dan qobul belum terlontar
Akan kukejar walau ku lawan pendekar
Kamu - kamu jangan halangi aku
Masih merdeka milik bersama
Kamu -kamu jangan sampai cemburu
Yang belum resmi godaan tak pergi
Cincin emas belum melingkar
Souvenir dan undanganpun belum tersebar
Selama ijab dan qobul belum terlontar
Akan kukejar walau ku lawan pendekar
Kamu - kamu jangan halangi aku
Masih merdeka milik bersama
Kamu -kamu jangan sampai cemburu
Yang belum resmi godaan tak pergi
Belum juga kumelihat tenda biru
Selama janur kuning belum melengkung menghiasi
Tetap kukejar sampai kau ke ujung bumi
Cincin emas belum melingkar
Souvenir dan undanganpun belum tersebar
Selama ijab dan qobul belum terlontar
Akan kukejar walau ku lawan pendekar
Kamu - kamu jangan halangi aku
Masih merdeka milik bersama
Kamu -kamu jangan sampai cemburu
Yang belum resmi godaan tak pergi
Cincin emas belum melingkar
Souvenir dan undanganpun belum tersebar
Selama ijab dan qobul belum terlontar
Akan kukejar walau ku lawan pendekar
Kamu - kamu jangan halangi aku
Masih merdeka milik bersama
Kamu -kamu jangan sampai cemburu
Yang belum resmi godaan tak pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar